POJOKSATU.id, JAKARTA – Badan Pemeriksa Keungan (BPK RI) membalas langsung ocehan Ferdinand Hutahaean terkait Rp900 miliar dana Asian Games 2018 lalu.
Dana itu, disebut belum bisa dipertanggungjawabkan oleh Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc).
Hal itu diungkap Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (PBN) Prabowo-Sandi itu melalui akun twitter-nya.
BACA:
Membandingkan Blusukan ke Pasar, Jokowi Natural tapi Sandiaga Uno Tergagap-gagap
Gerindra Gak Rela Kejaksaan Agung Garap Kasus Korupsi Politisi PAN
Banyak yang Khawatir, Cuma Ini yang Akan Ditiru Prabowo dari Orde Baru
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat itu pun mendesak KPK dan BPK RI mengaudit penggunaan dana tersebut.
“Jika benar ada Rp 900 miliar yang belum bisa dipertanggungjawabkan, maka kita mendesak @KPK_RI dan @bpkri @AchsanulQosasi untuk turun menyerahkan masalah ini ke tangan penegakan hukum,” oceh Ferdinand.
Pernyataan tersebut kemudian membuat Anggota BPK RI Achsanul Qosasi lantas membalas kicauan dugaan-dugaan yang dilontarkan Ferdinand.
BACA:
Nasib Pak Kades Ini, Gara-gara Sapa Sandiaga Uno Langsung Tersangka
Keluarga Cendana Dipreteli Hingga Gedung Granadi, Diminta Kooperatif Berantas KKN
Gedung Granadi Disita Jelas Banget Lantaran Cendana Dukung Prabowo-Sandi
Penyitaan Gedung Granadi Ada Kaitannya dengan Partai Berkarya Dukung Prabowo?
Menurutnya, tuduhan yang disebutkan oleh anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak benar.
Semula, berdirinya Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) memang terdapat sejumlah penyalahgunaan dana dari audit BPK RI pada 2017 lalu.