UAS Diancam dan Diintimidasi, Bisa saja yang Mengancam Kelompoknya Sendiri

Ustad Abdul Somad, mobil Ustad Abdul Somad,
Ustaz Abdul Somad. Foto via Jawa Pos

POJOKSATU.id, JAKARTA – Ustadz Abdul Somad (UAS) membatalkan sejumlah agenda tausiahnya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogjakarta.

Pembatalan itu dikarenakan dirinya mengaku mendapat ancaman dan intimidasi.

Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto meminta agar hal tersebut tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat.

Diteror dan Diintimidasi, UAS Batal Ceramah di Malang


Pihaknya menyarankan, agar Ustadz Abdul Somad membuat laporan polisi terkait ancaman dan intimidasi yang diterimanya itu.

Demikian disampaikan Setyo di Mabes Polri, di Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).

“Sampai saat ini kami belum dapat laporan. Jadi harap lapor ke polisi terdekat untuk mendapatkan perlindungan dan pelayanan,” katanya.

Diancam Ormas, UAS Batal Ceramah di Jatim, Jateng dan Jogja Hingga Desember

Setyo menjelaskan, pihaknya sampai saat ini tidak bisa berbuat apa-apa terkait keluhan pendakwah yang akrab disapa UAS itu.

Pasalnya, polisi tidak akan bisa menyelidiki kasus tersebut jika tidak ada laporan yang masuk.

“Kami tidak akan beda-bedakan‎. Kalau tidak melapor maka tidak kami layani. Harus ada laporan,” jelas Setyo.

UAS Diancam Intimidasi di Jatim dan Jateng, PKS Ungkap Keanehan

Menurutnya, orang yang mengancam dan mengintimidasi UAS itu bisa dari mana saja.

Bahkan, tak menutup kemungkinan ancaman dan intimidasi itu dari kelompoknya sendiri.

“Apalagi dia jadi cawapres tidak mau, sekarang diancam-ancam. Semua kemungkinan itu kan bisa saja ya,” tandas Setyo.