POJOKSATU.id, SURABAYA – Tetangga pelaku bom Mapolrestabes Surabaya mengaku sempat memergoki Tri Murtiono (50) keluar rumah dengan membawa tas berukuran cukup besar.
Hal itu didapati sesaat sebelum penyerangan bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya, pukul 08.50 WIB, Senin (13/4/2018) kemarin.
Salah satu tetangga pelaku, Ahmad menuturkan, sekitar pukul 07.00 WIB, istrinya melihat Tri Murtiono keluar rumah bersama anak-anaknya.
Usai Bom Surabaya, Abu Tholut Sebut Kemungkinan Ada Serangan Bom Lagi
Saat itu, pelaku terlihat membawa tas ransel berukuran cukup besar keluar dari rumahnya di Jalan Krukah Selatan XI B, Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya Selatan, Senin pagi.

Demikian sebagaimana dilansir suarasurabaya.net, Selasa (15/4/2018).
“Ketemu pas istri saya nyapu depan rumah. Boncengan sama anaknya,” katanya.
Bom Surabaya, Abu Tholut: Menakut-nakuti, Targetkan Semua Orang yang Bukan Anggotanya
Ahmad menjelaskan, posisi rumahnya memang sangat dekat dengan rumah pelaku. Akan tetapi, rumah pelaku itu sejatinya adalah rumah ibu istri pelaku, Tri Ernawati.
“Kalau rumahnya aslinya kalau tidak salah di Medokan Ayu,” jelasnya.
Sehari-hari, beber Ahmad, Tri Murtiono memang dikenal sangat tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
Bekas Teroris Pun Anggap Pelaku Tidak Waras
Namun, untuk Tri Ernawati, disebutnya masih mau bergaul dan bertegur-sapa dengan tetangga.

“Kalau istrinya baik, ramah. Masih aktif komunikasi dengan warga. Kalau suaminya itu yang jarang, pendiam,” bebernya.
Ahmad menuturkan, Tri Murtiono sendiri juga jarang datang berkunjung ke rumah mertuanya itu.
Teror Bom Surabaya, Abu Tholut: Istri-Anak kok Jadi Tumbal
Ia melanjutkan, para warga pun tak menyangka bahwa keluarga tersebut yang menjadi pelaku pengeboman Mapolrestabes Surabaya.
Warga baru tahu setelah mengikuti pemberitaan di media.
Diketahui, jumlah pelaku dalam aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya itu berjumlah lima orang dan masih memiliki hubungan keluarga.