POJOKSATU.id, JAYAPURA – Kemeriahan HUT RI Ke-71 di Jayapura berubah ricuh, sejumlah orang terluka sabetan parang seorang warga yang mengamuk membabi buta.
Kericuhan dipicu ulah sekelompok warga yang kecewa karena tidak berhasil sampai ke puncak pinang setelah beberapa kali mencoba. Karena kesal, mereka akhirnya merobohkan pohon pinang di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua tersebut.
Begitu pinangnya rubuh, hadiah lantas berhamburan sehingga menjadi rebutan warga. Saat itulah kelompok lain yang ingin memanjat pinang dengan cara sportif kecawa dan langsung menyerang. Aksi saling lempar batu pun tak terhindarkan.
Salah seorang warga mengamuk, ia membabi-buta mengayunkan parang ke sembarangan arah hingga menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kapolres Kota Jayapura, AKBP Tober Sirait mengatakan aparat Dalmas dari Polda Pulau dan Polres Kota Jayapura diturunkan ke lokasi untuk melerai bentrok warga.
“Mereka rebutan bendera yang ada uangnya, tapi ada yang tidak dapat. Akhirnya ribut dan terjadi perkelahian. Saya juga kurang jelas tadi, intinya mereka rebutan hadiah,” katanya, Rabu (17/8).
Selain memakan korban luka, kericuhan tersebut juga mengakibatkan barang-barang milik pedagang kaki lima yang berjualan di depan kantor gubernur turut menjadi sasaran amuk masa yang bertikai. Untuk menghindari bentrok berikutnya, dua pohon pinang yang masih tersisa akhirnya dirobohkan aparat.
(ril/pojoksatu)