WCC: Perilaku Mesum Remaja Meningkat Saat Valentine’s Day

Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

POJOKSATU – Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang mengaku beberapa tahun terakhir banyak didatangi para remaja untuk meminta konseling beberapa bulan setelah perayaan valentine’s day.

Direktur Eksekutif WCC, Yeni Roslaini Izi mengatakan; “Tiga bulan atau empat bulan setelah perayaan hari kasih sayang, banyak remaja datang ke WCC meminta konseling. Mereka datang bercerita, kekasihnya tidak mau bertanggung jawab setelah berhubungan badan.”

Hal itu ia katakan Yeni pada acara “Dialog Publik dalam Rangka Hari Anti Kekerasan Seksual dan Hari Kasih Sayang,”  Jumat (13/02).

Ia mengungkapkan bahwa hubungan seksual pranikah itu terjadi pada perayaan Valentine. Hal tersebut sudah masuk dalam kategori Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). Modus yang sering dilakukan pada saat pacaran tersebut, sang cowok meminta kekasihnya membuktikan bahwa dia mencintai dirinya dengan memberikan izin berhubungan badan. “Namun setelah hubungan terjadi, sang cowok tidak mau bertanggungjawab dengan berbagai dalih,” kata Yeni.


Divisi Pendampingan WCC kata Yeni telah melakukan pendampingan 279 kasus, yang terdiri dari: kekerasan seksual berupa perkosaan dan pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), perdagangan perempuan dan anak dan beragam bentuk kekerasan lainnya.

“Khusus KDP selama 2014 lalu dari seluruh kasus kekerasan terhadap perempuan menempati posisi ketiga dengan jumlah 51 kasus. Peringkat pertama kekerasan seksual sebanyak 111 kasus kemudian KDRT sebanyak 74 kasus,” ujarnya.

Kasus kekerasan dalam pacaran (KPD) selama 2014 mengalami peningkatan dibanding 2013 hanya 31 kasus yang tercatat di WCC atau mengalami meningkatan 20 kasus. “Kami juga mencatat dari 279 kasus kekerasan yang terjadi dilihat dari profesi atau pekerjaan korban, mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa, sebanyak 101 orang. Ibu rumah tangga hanya 40 orang,” kata Yeni.

Kepada para korban, WCC memberikan konseling secara gratis, hingga penyelesaiannya melalui ranah hukum jika diperlukan.(ROL/ril)