5 Untold Stories dan Sisi Gelap Dubai, Mulai dari Kemiskinan sampai Prostitusi

Di balik kemegahannya, Dubai menyimpan cerita hitam. Berikut ini 5 untold stories dan sisi gelap Dubai, mulai dari kemiskinan sampai prostitusi
Di balik kemegahannya, Dubai menyimpan cerita hitam. Berikut ini 5 untold stories dan sisi gelap Dubai, mulai dari kemiskinan sampai prostitusi

5 Untold Stories dan Sisi Gelap Dubai, Mulai dari Kemiskinan sampai Prostitusi

POJOKSATU.id – Dubai dikenal dunia dengan kemegahannya yang mencolok dan seringkali dikaitkan dengan kekayaan, kemewahan, dan kemajuan yang luar biasa.


Dubai juga menjadi 1 dari 7 kota terpadat di Uni Emirate Arab (UEA) dan terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia, Jazirah arab.

30 tahun yang lalu, kota ini hanyalah hamparan padang pasir gersang dan tak mungkin dihuni.

Tapi karena kekayaan melimpah dari penjualan minyak, Dubai berkembang dengan sangat pesat dan modern seperti yang kita kenal sekarang.


Salah satu bukti kemajuan Dubai adalah berdirinya sejumlah gedung-gedung modern pencakar langit yang dibangun di atas padang pasir gersang.

Salah satunya yang terkenal adalah Burj Khalifah yang merupakan gedung tertinggi di dunia saat ini.

BACA JUGA: Sisi Gelap Pinggiran Kota Dubai Justru Sangat Memprihatinkan, Nggak Semuanya Kaya Loh Tipstrenners

Kota ini juga dikenal ditinggali oleh orang-orang dengan kekayaan yang melimpah ruah dan gaya hidup yang mewah.

Tidak heran, di jalanan Dubai akan sangat sering dijumpai mobil-mobil mewah yang berharga sampai ratusan miliar per unitnya dan itu adalah pemandangan yang sangat biasa.

Akan tetapi, sejatinya tidak banyak yang tahu bahwa Dubai juga memiliki sisi untold stories yang cukup gelap dan miris.

Berikut ini daftar sisi gelap Dubai yang tidak banyak diketahui publik dunia.

 

1. Kemiskinan

Meski identik dengan kekayaan dan kemewahan, faktanya terdapat area miskin dan kumuh di Dubai tapi jarang terekspos dan tempatnya yang cukup tersembunyi.

Penghuni rumah-rumah kumuh di Dubai adalah para imigran dari sejumlah negara seperti China, Bangladesh, Pakistan dan India yang datang dengan maksud untuk bekerja, salah satunya menjadi buruh bangunan.

Mereka diiming-imingi gaji ‘wah’ dan tempat tinggal layak serta makanan gratis. Tapi ternyata mereka ditempatkan di komplek yang sangat tersembunyi sehingga sulit diketahui wisatawan.

BACA JUGA: Kata Siapa? Kehidupan di Kota Dubai Tidak Selamanya Menyenangkan dan Mewah Loh

Pengunjung, terutama wisatawan mancanegara, akan sulit masuk ke area tersebut dan tidak sembarang orang diperbolehkan memasuki kawasan ‘terlarang’ itu.

Kehidupan para penghuni kawasan miskin itu juga sangat memprihatinkan karena tinggal di bangunan menyerupai kamar-kamar kecil dan kumuh dengan isinya yang sangat tidak layak. Setiap kamar dihuni antara 4-5 orang.

Di Dubai, mereka dipekerjakan dengan gaji yang sangat kecil dibanding kemegahan Dubai. Yakni hanya sekitar 200-300 dollar Amerika atau setara Rp3-4 juta saja per bulan.

Itu tentu saja sangat kecil dibanding dengan tingginya biaya hidup di Dubai.

Jahatnya lagi, paspor para pekerja itu harus ditahan oleh majikannya agar mereka semua tidak kabur.

 

2. Minuman keras

Sebagai salah satu negara Arab, Dubai adalah negara yang menganut kebebasan. Karena itu, mencari minuman keras atau minuman beralkohol di Dubai bukan hal yang cukup sulit.

Di sisi lain, Islam jelas-jelas mengharamkan alkohol dan melabelinya dengan haram.

Miras-miras itu juga dijual di toko-toko berlisensi di Dubai. Akan tetapi, miras itu hanya bisa dibeli oleh warga non-muslim yang sudah berusia 21 tahun.

BACA JUGA: Tak Seindah Dalam Bayangan! Penampakan Pinggiran Kota Dubai Justru Sangat Memprihatinkan

Selain di toko-toko, miras juga bisa didapatkan di hampir seluruh hotel, klub malam dan bar atau tempat-tempat hiburan.

Terbaru, pada Januari 2023, Dubai memangkas pajak miras sampai dengan 30 persen untuk menarik lebih banyak wisatawan agar datang ke Dubai.

Dengan pemotongan pajak yang sangat besar itu, miras pun kini dijual lebih murah di Dubai.

Sebelum ada pemangkasan, harga miras di Dubai menjadi salah satu yang termahal di dunia. Harga bir misalnya, rata-rata dijual 15 dolar Amerika per pint atau setengah liter.

 

3. Prostitusi

Jangan disangka di Dubai tidak ada prostitusi yah. Faktanya, prostitusi atau PSK juga ada di negara yang mayoritas penduduknya Islam ini.

Bahkan prostitusi di Dubai terbilang cukup tinggi karena bayaran sekali kencan yang juga cukup tinggi pula.

Para PSK di Dubai itu didatangkan dari sejumlah negara seperti Siberia, Pakistan, Afghanistan, China, Rusia, dan lain sebagainya.

Terbaru, influencer asal Dubai mengungkap fakta mencengangkan yakni “Dubai Porta Potty” dimana para pria kaya, pejabat dan orang-orang berpengaruh di sana, mendatangkan gadis-gadis cantik pilihannya dari negara lain khusus untuk mewujudkan fantasi di atas ranjang.

BACA JUGA: Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dubai yang Memiliki 3 Waktu Buka Puasa Berbeda

Yang cukup mencengkan, gadis-gadis itu didatangkan secara khusus untuk untuk fantasi-fantasi liar dan sangat tidak biasa.

Para wanita itu pun mendapatkan bayaran yang sangat besar untuk layanan fantasi ranjang yang tak biasa. Yakni antara Rp200-400 juta selama kontrak.

Dalam sebuah laporan, Dubai Porta Potty ternyata telah ada sejak awal 2016.

Bahkan Dubai kini juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata prostitusi internasional.

 

4. Perdagangan manusia

Karena praktik prostitusi di Dubai yang cukup tinggi, maka otomatis diikuti pula perdagangan manusia atau traffcking yang juga cukup tinggi.

Perdagangan manusia itu bukan saja berlaku untuk para pekerja di sektor informal, seperti buruh bangunan atau asisten rumah tangga. Tapi juga terjadi dalam dunia gelap prostitusi di Dubai.

Untuk para pekerja misalnya. Mereka awalnya dijanjikan gaji yang besar dan tempat tinggal layak serta makanan gratis.

Namun faktanya, mereka ditempatkan di area khusus di pinggiran kota yang tidak sembarang orang bisa mengaksesnya, terutama wisatawan mancanegara. Itu adalah area yang menjadi pusat kemiskinan di Dubai.

BACA JUGA: Tahu Nggak? Di Dubai Berat Badan Turun 1 Kg Bisa Dapat Emas 1 Gram

Sementara dalam praktik prostitusi, sebuah artikel pada 2016, Americans for Democracy & Human Rights in Bahrain (ADHRB) melaporkan bagaimana praktik perdagangan dan prostitusi ini terjadi.

ADHRB melaporkan bahwa perempuan-perempuan tersebut dipaksa masuk ke dalam prostitusi melalui dua cara.

Ada yang diperdagangkan ke dalam prostitusi dengan janji-janji posisi sebagai sekretaris atau pekerja rumah tangga. Ada juga sesama perempuan yang memperdagangkan perempuan lainnya.

Tidak sedikit perempuan-perempuan itu dipikat dengan cara menjual cerita-cerita positif bagaimana enaknya tinggal di Dubai padahal pada akhirnya mereka dimasukkan dalam dunia hitam prostitusi.

Agar mereka tidak kabur atau melarikan diri, tentu saja paspor tidak akan pernah diberikan kepada para imigran atau korban perdagangan manusia itu.

 

5. Korupsi

Untold stories dan sisi gelap Dubai lainnya adalah tindak pidana korupsi yang ternyata cukup tinggi.

Berdasarkan laporan, korupsi di Dubai paling banyak dilakukan di sektor konstruksi bangunan.

Pasalnya, bisnis bangunan di Dubai memang berkembang dengan sangat pesat dan besar yang tentu saja menarik perhatian para koruptor.

BACA JUGA: Tidak Pernah Terpakai Ini Dia Lokasi Pembuangan Super Car di Dubai, Gilasih!

Di Dubai sendiri, bisa dipastikan akan selalu saja ada proyek pembangunan setiap tahunnya.

Dari situ pula banyak terjadi praktik penggelapan anggaran sampai pembelian bahan konstruksi.

Berdasarkan sebuah laporan, uang yang dikorupsi di Dubai dan sekitarnya, bahkan mencapai 1 triliun dollar Amerika.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Dubai seperti dalam bayangan Anda selama ini? (Guruh/Pojoksatu)

Berita dan konten menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News