Pojoksatu.id, JAKARTA – CEO Indonesia Fashion Parade (IFP) Athan Siahaan sudah sejak tiga tahun lalu merencanakan pagelaran fashion show di atas tumpukan sampah.
Sayangnya, meski rencana tersebut sejak tiga tahun lalu dikomunikasikan dengan pemerintah daerah Kota Bekasi, belum ada respon sampai sekarang.
“Saya sudah bermimpi sejak tiga tahun lalu mengadakan acara semacam ini, fashion show di atas tumpukan sampah dengan baju dari bahan sampah juga,” kata Athan, Kamis (2/3/2023).
Bagi Athan, momen tahunan IFP sangat relevan dengan kampanye recycle sampah. Mengangkat tema rejuvenation, IPF 2023 menjadi agenda fashion bergengsi yang bakal digelar pada Bulan Juni mendatang.
Tidak menutup kemungkinan perhelatan IFP 2023 dengan tema rejuvenation bakal digelar di Kota Bekasi. Apalagi jika kampanye peremajaan sampah bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Rejuvenation menjadi tema yang diangkat pada IFP tahun ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bentuk respon atas data internasional yang menyebut bahwa Indonesia adalah penghasil sampah pakaian terbesar kedua di dunia.
“Para desainer kita di tanah air ingin meresponnya dengan hal positif. Kita membuat desain baru dengan bahan baku pakaian lama,” ujar Athan yang selama ini aktif dalam kampanye penggunaan wastra nusantara. (Mas)