Ustaz Adi Hidayat : Bulan Syaban Rasulullah SAW Melakukan Puasa Lebih Banyak Lagi

Ustad Adi Hidayat (ist)

POJOKSATU.id, JAKARTA — Ustaz Adi Hidayat membeberkan keutamaan bulan Syaban dan bulan Rajab sebagaimana Rasulullah SAW perbuat di dua bulan ini.


Ustaz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada umat Muslim, sebelum sampai ke Ramadhan, harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan.

“Sehingga ketika sampai di Bulan Ramadhan, kita bisa semangat beraktivitas memanfaatkan siang dan malam untuk beribadah seperti khatam Quran dan ibadah lainnya,” ujar Adi Hidayat dikutip dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, Minggu (12/2).

Bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat membiasakan diri memperbanyak ibadah, Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal itu sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadhan.


Orang-orang yang tidak punya persiapan sejak Sya’ban, akan merasakan hal yang berbeda saat masuk bulan Ramadhan.

Misalnya tampak lemas saat berpuasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.

Diriwayatkan oleh Sahabat Usamah bin Zaid, saat masuk bulan Sya’ban Nabi Muhammad memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.

“Amalan yang spesifik banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa,” ungkapnya.

Banyak sahabat yang heran, karena di Bulan Rajab sudah berpuasa, namun di Bulan Syaban Rasulullah SAW melakukan puasa yang lebih banyak lagi.

“Lalu sahabat pun mengkonfirmasi tentang kebiasaan puasa Rasulullah SAW di Bulan Syaban, kemudian Rasulullah SAW menjawab, bulan Syaban itu agung tidak seperti yang kamu bayangkan. Syaban juga punya keistimewaan,” terang Adi Hidayat.

Hal yang membuat bulan Sya’ban istimewa adalah amal-amal yang dikerjakan langsung dilaporkan, disampaikan, diangkat kepada Allah SWT.

“Allah maha mengetahui, tanpa dilaporkan pun sebetulnya segala amal kita sudah tahu, tapi ini ingin menunjukkan satu keistimewaan bagaimana malaikat melaporkan amal ibadah kita langsung kepada Allah itu suatu kebanggaan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ia menambahkan, Nabi Muhammad SAW sangat menginginkan ketika amalnya diangkat ia sedang dalam keadaan berpuasa.

Hikmah Puasa

Hikmah berpuasa, umat Muslim akan terbiasa menjaga dua hal.

Yang pertama dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah menjaga amal shaleh agar konsisten ditingkatkan.

“Karena saat puasa, kita akan senang baca Alquran, senang sedekah, itu sudah otomatis,” ujarnya.

Yang kedua, menjaga diri agar terhidnar dari beramal salah.

“Makanya ketika orang yang berpuasa pasti menjaga dari perbuatan maksiat, karena minimal dia takut puasanya batal karena itu orang yang berpuasa amalannya cenderung baik,” jelasnya.(ikror/pojoksatu)