Kapolda Tak Keluarkan Izin Laga Persib vs Persija, Begini Reaksi Bobotoh

Ketua Viking Persib Club, Heru Joko. ft/ariefpojoksatu, persib vs persija
Ketua Viking Persib Club, Heru Joko. ft/ariefpojoksatu

POJOKSATU.id, BANDUNG – Suporter fanatik Persib Bandung, Bobotoh tampaknya harus menerima kenyataan pertandingan tim kesayangannya lawan Persija Jakarta tidak mendapat izin keamanan dari pihak kepolisian. Pertandingan pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 itu harus ditunda dan jadwal baru belum diketahui.


Tidak keluarnya izin laga bertajuk duel klasik atau El Clasico Indonesia disampaikan langsung Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Sufahriadi dengan mendatangi manajemen Persib serta perwakilan Bobotoh Persib, Selasa (22/10/2019) pagi.

Kedatangan Jenderal Bintang Dua ini menemui manajemen Persib dan Bobotoh, untuk silaturahmi sekaligus meminta maaf karena belum bisa menggelar pertandingan kandang Persib di Bandung. Seperti saat lawan Arema FC dan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Termasuk agenda laga kendang terdekat Persib, melawan Persija Jakarta yang juga belum bisa digelar di Bandung.


Meski kecewa dengan kenyataan bahwa Persib belum bisa menggelar laga kandang di Bandung, perwakilan Bobotoh Persib dari Viking Persib Club, Heru Joko mengaku bisa memaklumi. Dia juga mengapresiasi sikap Irjen Rudi yang mau menemui manajemen klub dan bobotoh.

“Kami sangat mengpresiasi Pak Kapolda mendatangi kami, kami juga minta maaf ke bobotoh atas situasi ini,” jelas Heru Joko kepada wartawan, usai Pertemuan bersama Manajemen Persib Dan Kapolda Jabar, Selasa (22/10).

Haru berharap situasi di Bandung bisa segera kondusif sehingga Maung Bandung bisa bermain lagi di kandangnya sendiri

Diakui Heru Joko, pihaknya juga proaktif memantau situasi keamanan di Kota dan Kabupaten Bandung. Di sisi lain, Herjok – sapaan akrabnya – juga meminta aparat memaklumi jika di media sosial banyak pendukung fanatik Persib yang membully pihak kepolisian.

“Kita banyak ngebuly bukan karena benci, kami juga melihat kedewasaan Bobotoh. Situasi kondisinya yang tidak memungkinkan. Semua sudah kerja, Viking, the bomb, boomber semua bergerak,” paparnya.

Bahkan, kemarin Herjok mengaku berdiskusi dengan Kapolres Bandung, perihal situasi keamanan.

“Di Soreang pun ada Pilkades yang digelar hampir di 200 desa, ya kita sudah maksimal mencoba melakukan pendekatan. Namun analisa polisi harus kita hargai juga,” terangnya.

(arf/fat/pojoksatu)