POJOKSATU.id, MADRID – Mahkamah Tinggi Spanyol akhirnya mengabulkan banding yang diajukan Barcelona terhadap keputusan pemerintah regional Madrid yang melarang pengibaran Estelada (bendera simbol negara Katalunya) di final Piala Raja musim ini. Hakim menggangga Estelada tidak memancing kekekerasan dan merusak persatuan Spanyol.
“Majelis hakim memutuskan untuk mengizinkan ekspresi simbol kebebasan dan layanan hukum terhadap anggota klub sepakbola kita,” ujar Hakim Jesus Martinez Torres dalam putusannya seperti dipetik dari AS.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengibaran Estelada bisa menghasut kekerasan, rasisme, xenophobia, atau bentuk diskriminasi lain yang melanggar martabat manusia.”
Putusan ini merupakan respon dari keputusan pemerintah Madrid yang melarang Estelada di laga final Piala Raja musim ini antara Atletico Madrid dan Barcelona. Madrid berhak mengeluarkan putusan ini karena Barcelona bermain di markas Atletico Madrid, Vicente Calderon, yang berada dalam wilayah kekuasaan mereka.
Barcelona mengajukan gugatan ini dengan alasan pelarangan Estelada merupakan bentuk pembatasan kebebasan berekspresi. Mereka menganggap pelarangan ini tidak memberi sumbangan positif dalam perayaan olahraga dan sepakbola.
Pelarangan Estelada telah memicu pro-kontra sejumlah pihak karena dianggap berhubungan dengan kampanye kemerdekaan Katalunya yang kian masif dalam beberapa tahun terakhir. Presiden La Liga, Javier Tebas, adalah salah satu pihak yang menentang Estelada di final Piala Raja.
(her/pojoksatu)