Timnas Inggris ke Qatar Pakai Pesawat LGBT, Abaikan Hukum di Negara Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Pesawat jet 'Gay Pride' yang digunakan penggawa Timnas Inggris terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022. Foto: virgin atlantic
Pesawat jet 'Gay Pride' yang digunakan penggawa Timnas Inggris terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022. Foto: virgin atlantic

POJOKSATU.ID, JAKARTA – Tim nasional Inggris berangkat ke Qatar pada Selasa (15/11) menggunakan jet ‘Gay Pride’ sebagai bentuk dukungan terhadap kaum LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender).


Tindakan penggawa Timnas Inggris ini tampaknya cukup berisiko, mengingat LGBT sangat diharamkan di Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022. Pelakunya bisa dipenjara bahkan hukuman mati.

Inggris yang tergabung di Grup B bersama Amerika Serikat, Wales dan Iran tampaknya tidak terlalu memperdulikan aturan di negara tersebut.

Pelatih Inggris Gareth Southgate dan kapten Harry Kane akan memimpin skuad di atas pesawat ‘Rain Bow’, sebuah Virgin Atlantic A350 Airbus.


Pesawat jet tersebut menampilkan maskot kartun Oscar bertema pelangi dan memiliki tanda panggilan ‘GV-PRD’, singkatan dari “pride”.

Dikutip Pojoksatu.id dari The Sun, Selasa, pesawat itu dipilih untuk menujukkan kepedulian The Three Liones (julukan Timnas Inggris) terhadap hak-hak kaum gay.

BACA JUGA : Jersey Piala Dunia 2022 Grup B : Ada yang mirip Kostum Superhero

Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar itu: “Bukan kebetulan pesawat khusus ini dipilih.”

“Ini dengan sempurna menggambarkan keprihatinan Inggris dan setiap negara beradab yang ambil bagian dalam turnamen.”

Gareth Southgate mengatakan pekan lalu bahwa sangat tidak mungkin timnya akan mematuhi instruksi FIFA untuk tidak mengangkat apa yang disebutnya masalah politis.

BACA JUGA : Jersey Peserta Grup A Piala Dunia 2022 : Belanda Paling Keren?

“Kami mendukung inklusivitas, dan kami sangat, sangat kuat dalam hal itu. Kami pikir itu penting bagi semua pendukung kami dan kami memahami tantangan yang dibawa turnamen ini.”

Harry Kane juga akan mengenakan ban kapten di lengan berwarna pelangi OneLove selama turnamen sebagai bagian dari inisiatif anti-diskriminasi.

Amerika Serikat juga termasuk di antara tim yang memberi isyarat protes terhadap catatan hak asasi manusia yang kejam di negara itu, dengan meluncurkan logo tim bertema pelangi di fasilitas pelatihan mereka pada hari Senin.

Sementara Timnas Jerman juga akan terbang dengan Airbus A330 dengan pesan “keanekaragaman menang” di seluruh badan pesawatnya.

BACA JUGA : Klasemen Liga Inggris Sebelum Libur Piala Dunia 2022 : Arsenal Nyaman di Puncak, Newcastle Patut Diwaspadai

Pekan lalu, salah satu duta besar Qatar, Khalid Salman, menyebut homoseksualitas sebagai kerusakan dalam pikiran yang memicu kemarahan baru.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly membela tuan rumah turnamen dan komentar yang dia buat mendesak suporter yang masuk kaum LGBT untuk menghormati hukum di Qatar.

“Saya telah mengunjungi Qatar menjelang Piala Dunia dan ketika saya pergi ke Piala Dunia, saya akan berbicara dengan otoritas keamanan untuk memastikan bahwa Inggris dan Welsh dan suporter Piala Dunia 2022 lainnya yang akan pergi ke sana tetap aman,” ujarnya. (medil/pojoksatu)