POJOKSATU.ID, JAKARTA – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud MD memastikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bakal mundur dari jabatannya.
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan RI itu, Ketum PSSI M Iriawan atau Iwan Bule akan mengundurkan diri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dijadwalkan 18 Maret 2023.
Pengunduran diri Iwan Bule itu sesuai rekomendasi TGIPF tragedi Kanjuruhan Malang.
“Lah kan mereka sudah mau mundur melalui muktamar, melalui KLB. Kan mereka katakan gitu sudah,” kata Mahfud di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Menurut Mahfud MD, sikap Ketua Umum dan pengurus PSSI itu sudah sesuai dengan rekomendasi TGIPF.
BACA JUGA : Jadwal Bola Malam Ini, 1 November : Porto vs Atletico, Bayern vs Inter dan Liverpool vs Napoli
Di mana sikap mundur itu sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan orang.
“Mundur itu caranya bisa saya (PSSI) menyatakan berhenti boleh, KLB boleh,” ujarnya.
Ditambahkan Mahfud MD pengunduran diri Ketua Umum PSSI itu bukan karena campur tangan pemerintah, hanya merekomendasikan sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 133 orang.
“Ada juga kita perlukan tanggung jawab moral. PSSI itu supaya, ya, seluruh stakeholdernya itu mengundurkan diri, itu bukan ikut campur,” kata Mahfud dalam rilis hasil survei LSI, Kamis (20/10).
Secara aturan, pemerintah tidak bisa melakukan tindakan terhadap PSSI karena posisinya berada di bawah naungan FIFA. Namun, lagi-lagi Mahfud menekankan perihal tanggung jawab moral.
Mahfud juga menilai kalau mundurnya jajaran PSSI bisa didorong melalui penyelenggaraan Kongres Luar Biasa.
“Mundur gitu, mundur itu di mana-mana boleh, tidak melanggar aturan,” ucapnya.
“Itu nampaknya ya sedang dicerna dan mudah-mudahan bisa terjadi ke sana. Karena mundur itu dengan melalui dorongan diadakan munaslub.”
“Kongres luar biasa atau mundur dulu agar ada munaslub kan gitu. Itu nanti kita lihat. Tetapi, itu ya atau tidak itu terserah karena moral. Kita tidak ikut campur.”
BACA JUGA : Bursa Taruhan, Prediksi Skor dan Link Live Streaming Liverpool vs Napoli
Sementara itu, PSSI sudah mengirim surat kepada FIFA tentang pemberitahuan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Senin (31/10) kemarin.
Percepatan KLB ini untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan digelar pada 18 Maret 2023.
Diunggah dalam laman PSSI, Senin (31/10), laporan tersebut dituangkan PSSI dalam surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Surat itu ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura.
Sebelum KLB, PSSI juga memberitahukan kepada FIFA bahwa akan ada kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.
PSSI pun menunggu persetujuan dan rekomendasi FIFA terhadap laporan tersebut sampai 7 November 2022 agar segera mengabarkan semua anggotanya soal KLB dan tahapan-tahapannya.
Normalnya akan digelar pada November 2023, namun setelah menggelar rapat darurat pada Jumat (28/10) malam di Kantor PSSI, diputuskan KLB pada 18 Maret 2023.
Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. (jpnn/medil/pojoksatu)