POJOKSATU.ID, TIRANA – Kericuhan antar suporter kembali terjadi jelang final Liga Konferensi 2021/22 antara AS Roma lawan Feyenoord, yang akan digelar di Stadion Air Albania atau Arena Kombetare, Tirana, Kamis (26/5) dini hari WIB.
Dikutip dari BBC, bentrok antar suporter Roma dan Feyenoord pecah di pusat Kota Tirana beberapa jam jelang final Liga Konferensi dan mengakibatkan 19 polisi terluka.
Dalam laporan itu disebutkan kedua kelompok suporter kontestan final Liga Konferensi, terlibat bentrok yang mengerikan.
Mereka memegang pecahan botol, tongkat, batu hingga benda tajam. Bahkan mereka tidak segan melukai polisi yang berusaha melerai kerusuhan.
“Pada dini hari tadi kami mendeportasi – melalui pelabuhan laut Durres – 80 penggemar hooligan Italia,” pernyataan pihak kepolisian Tirana, Rabu.
“Akibat kekerasan terhadap polisi dari fans kedua tim, 19 petugas kami terluka dan salah satunya terluka dengan pisau,” kata wakil direktur jenderal polisi Albania Albert Dervishi.
Polisi setempat sebelumnya mengatakan bahwa 60 orang – 48 Italia dan 12 Belanda – telah dibawa ke stasiun untuk dipulangkan ke negara masing-masing buntut bentrokan itu.
Selain itu tercatat 10 warga negara Albania, Italia dan Belanda dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Pertandingan Roma vs Feyenoord, Kamis dini hari nanti adalah partai puncak dari musim perdana Liga Konferensi Eropa (UECL), yang akan dimainkan di Arena Kombetare, yang menampung 21.690 penonton.
Suporter Roma dan Feyenoord diharapkan menonton pertandingan di dua zona penonton berbeda dan polisi mengatakan mereka telah mengambil tindakan untuk mencegah pecahnya bentrok di dalam stadion.
Tengah pekan lalu, bentrok antar suporter juga terjadi sebelum laga final Liga Europa antara Eintracht Frankfurt lawan Rangers di Sevilla.
Pertandingan itu sendiri dimenangkan Eintracht Frankfurt lewat drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.(fat/pojoksatu)