Menurutnya, Indonesia masih beberapa level di bawah Thailand sehingga sulit mengembangkan permainan.
“Pada dasarnya, selisih kedua tim (Thailand dan Indonesia, red) masih cukup besar,” terang Quang Tung dilansir dari media Vietnam, Soha.
BACAJUGA: Wasit Liga 3 Dipukuli, Komdis Jatuhkan Sanksi Beragam, Ada Dihukum 3 Tahun
Quang Thung menambahkan, gol kedua Thailand membuat pola permainan timnas Indonesia agak terganggu.
Pertahanan Garuda mulai kendor sehingga memudahkan tim Gajah Perang mengacak-gacak sektor belakang Indonesia.
“Seusai gol pertama, Indonesia masih bermain cukup sabar. Namun, setelah gol kedua, mereka mulai tampil terburu-buru dan merusak sistem pertahanan,” tambahnya.
Pernyataan Quang Thung ini memang benar adanya. Jika merujuk pada statistik pertandingan final kemarin malam, Thailand unggul segalanya.

Penguasaan bola 33 persen milik Indonesia, berbanding 67 persen yang dicatat Thailand.
Pasukan Alexandre Polking melepaskan 19 tembakan dengan hampir separuh diantaranya mengarah tepat ke gawang Nadeo Argawinata.