POJOKSATU.id, Bogor – Polresta Bogor Kota terus berbagi takjil terhadap masyarakat Kota Bogor. Kali ini berbagi takjil dilakukan di rumah anak yatim dan penghafidz Quran di Rumah Yatim Vilage, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (27/03/2023).
“Ini adalah bagian dari silaturahmi berbagi kepada anak-anak yatim di Yatim Vilage, ada 177 anak yatim dari berbagai daerah di Indonesia yang tadi kita kasih takjil,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Kemudian, lanjut Bismo pihaknya juga melakukan buka puasa serta berdoa bersama.
“Kita salut dan juga terharu karena anak anak ini masih kecil dan sudah ada hafiz quran, semoga ini membawa manfaat juga buat bogor kota dan juga buat indonesia pada umumnya,” ucap Bismo.
Bismo juga berpesan kepada masyarakat Kota Bogor di bulan suci ramadan ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti tadarus kemudian berbagi dengan sesama kemudian juga sholat dan lain sebagainya.
“Dan mari kita jaga kamtibmas jangan ada tawuran jangan ada petasan jangan ada knalpot brong karena itu mengganggu. Mari kita sama sama kita jaga kamtibmas kekusyuan ketenangan supaya ibadah di bulan suci ramadan ini bisa kita laksanakan dengan tenang dan khsyuk,” ucap Bismo.
Sementara itu, ditempat yang sama Pelayan Anai Yatim dari Anak Yatim Vilage, Angga Johan Saputra mengaku senang dengan kedatangan orang berseragam apalagi berpangkat dan datang ke tempat ini.
“Tentunya deg-degan, Tapi ternyata yang lebih deg degannya mereka, karena bisa jadi di hadapan allah kenapa mereka mau jauh jauh datang ke sini sampai hujan hujanna, itu sebagai bukti kalau mereka butuh keberkahan butuh doa anak yatim. Maka dari itu harapanya adalah semakin banyak lagi pejabat jajaran pemerintah yang makin peka makin sayang ke anak anak yatim,” ucap Angga.
Menurut Angga, ditempat ini yang di huni kurang lebih 177 anak yatim dan penghafal al quran, Ibu jandanya kurang lebih ada 21 penghuni ,total ada 230, berdirinya 2016. Dan anak anak ya dari mana mana dari Makasar, bengkulu dari aceh. Cuman bukan orang bogor.
“Ini kalau orang bilang panti asuhan saya tidak mau karena yang tinggal di sini engga cuman di kasih makan engga cuman di sekolahin. Tapi mereka di didik agamanya leadershipnya jadi seperti pondok pondok pada umumnya yang berbayar beda ya di sini gratis untuk anak yatim duafa dan penghafal alquran,” tutup Amgga Angga.
(Adi Wirman)