POJOKSATU.id, BOGOR — Sekolah Menengah (SM) dan SMX Sekolah Alam Bogor kembali mengukir prestasi. Sebanyak 9 siswanya akan mengikuti konferensi tahunan Caretaker of Environtment International (CEI) ke-37.
Ya, 9 siswanya lolos dalam seleksi tingkat nasional untuk mengikuti konferensi lingkungan internasional atau konferensi tahunan Caretaker of Environtment Internasional (CEI) ke-37.
CEI merupakan konferensi yang diikuti oleh anak-anak muda yang peduli dan tertarik terhadap isu lingkungan.
Di konferensi tersebut, mereka akan menyampaikan proyek-proyek mengenai pewarisan alam dan budaya.
Selanjutnya, semua siswa akan mewakili Indonesia pada konferensi yang akan berlangsung Juli mendatang di Yogyakarta.
Mentor di SMPS Sekolah Alam Bogor, Eneng Destiani menjelaskan, mereka telah berupaya maksimal menyiapkan presentasi dan berlatih tanya jawab yang disampaikan dengan bahasa Inggris.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada 2 proyek yang disiapkan siswanya.
Pertama berjudul “1167 mission : Raising Children’s Awareness of Key Mammal Species in Tropical Rainforest Heritage of Sumatera”.
Nah, proyek tersebut dikerjakan 5 orang siswa kelas 9 di antaranya Khansa Malika Darmawan, Myula Aimee Fathena, Arsya Arraihan Madduppa, Sachi Myaisha, dan Kalyca Amira Ahmadi.
“Di proyek tersebut mereka akan menyosialisasikan dan mengedukasi anak-anak soal 4 hewan asal Pulau Sumatera yang akan punah yakni gajah, harimau, orang utan, dan badak,” katanya.
“Mereka menyampaikan soal kampanye melindungi serta melestarikan hewan tersebut,” tuturnya.
Syree Project
Proyek kedua yakni Syree Project. Proyek ini diusung 2 orang siswa kelas 7 yaitu Rayana Aiman Nitisara dan Ahmad Rey Rasydan.
Proyek berisi kegiatan menanam pohon di daerah urban yang minim pepohonan.
“Pohon yang ditanam tersebut khas Indonesia dan sudah jarang ditemui seperti pohon gaharu,” terang Desti.
Proyek itu akan dilaksanakan hingga Juni mendatang.
Hasilnya, sambung dia, akan dipamerkan pada show case yang digelar Juli bersama dengan delegasi yang berasal dari negara lain.
Selain siswa SMP, SMX Sekolah Alam Bogor juga mengirimkan satu kelompok lain yang terdiri dari Ferdiansyah Hilmi Ciptono dan Arargya Atha yang dimentori oleh Candra Darusman. Mereka membawakan proyek berjudul Indifish.
Desti mengungkap, anak-anak didiknya memang terbiasa membuat sebuah proyek karena sering diajarkan di sekolahnya.
Dirinya berharap, event CEI bisa menambah pengalaman para peserta didik dan membawa harum nama Sekolah Alam Bogor.
“Terpenting, dampak yang diberikan bukan hanya pada lingkungan sekitar, tapi bisa juga dirasakan kebermanfaatannya oleh semua orang,” tuturnya.
Salah satu peserta, Arsya berharap, upaya keras yang dilakukan kelompoknya bisa berjalan baik dan membawa dampak baik bagi lingkungan.
“Secara pribadi saya ingin usaha kami dapat merepresentasikan sekolahnya dengan baik,” jelas dia.
Mereka mengaku, awalnya ragu tapi bimbingan dan pendampingan yang diberikan penuh oleh para mentor dan guru, memberikan dorongan maksimal kepada mereka sehingga mampu melalui setiap tahapan seleksi dengan baik. (ikror/rbg/pojoksatu)