POJOKSATU.id – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kembali melakukan rotasi dan mutasi terhadap pejabat fungsional dan struktural yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Namun ada yang menarik dari rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Bogor ini yaitu adanya perubahan di pejabat struktural dalam hal ini adalah Kepala Dinas.
Setidaknya ada 10 Kepala Dinas yang rotasi dan mutasi oleh Bima Arya.
Ke 10 kepala dinas tersebut diantaranya adalah, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Agung Prihanto yang sebelumnya adalah Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diaspur).
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor Rakhmawati yang sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto yang sebelumnnya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Iceu Pujiati yang sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kemudian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Anas S. Rasmana yang sebelumnya Kepala Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Chusnul Rozaqi yang sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Bogor.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kota Bogor Hanafi yang sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Lalu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dody Ahdiat yang sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor Ganjar Gunawan yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian.
Dan terakhir Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Atep Budiman yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor.
Sementara itu Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan, jabatan dan kepercayaan direncanakan tetapi posisi akhir ditentukan oleh Allah SWT.
“Allah tidak pernah salah untuk menetapkan jabatan itu, jemputlah jabatan itu dengan percaya diri dan penuh amanah,” ucap dia.
“Bekerja bukan untuk Bima Arya dan Dedie Rachim, bekerja untuk kemaslahatan warga Bogor, dan bekerja untuk tabungan di akhirat nanti, selamat bekerja, semoga amanah, bekerjalah dengan hati,” tutup Bima.
(Adi Wirman)