Pengelola Sepeda Listrik Beam Kota Bogor Mengaku Siap Bertanggungjawab Soal Insiden Kecelakaan Pelajar

Pengguna sepeda listrik BEAM Kota Bogor kerap kali melanggar aturan, sehingga membahayakan diri sendiri. Foto/Adi/Pojokbogor

POJOKSATU.id, BOGOR – Usai insiden seorang pelajar perempuan kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik BEAM Kota Bogor di Jalur Pedestarian Tugu Kujang, pada Jum’at, (27/01/23) sore, mendapatkan respon PT BEAM Indonesia.


Selaku pengelola sepeda listrik BEAM Kota Bogor, BEAM Indonesia menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden yang dialami oleh pelajar tersebut.

Country Manager BEAM Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengklaim, timnya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan sepeda listrik BEAM Kota Bogor.

BACA JUGA : Sepeda Listrik di Kota Bogor Makan Korban


“Tim BEAM langsung hadir di lokasi dan memfasilitasi pengobatan mereka di rumah sakit terdekat. Kini dalam kondisi pemulihan,” urai dia dalam keterangan resminya.

Dia mengatakan, langsung melakukan pemeriksaan kendaraan yang digunakan sebagai bagian dari investigasi awal dan hasil pemeriksaan awal menunjukkan kendaraan yang digunakan beroperasi secara normal.

Saat ini, lanjut dia, BEAM Indonesia tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi kecelakaan sepeda listrik BEAM Kota Bogor itu.

BACA JUGA : PT BEAM Ubah Aturan Penggunaan Sepeda Listrik di Kota Bogor, yang Melanggar Didenda Rp 150 Ribu

“Kami memastikan bahwa pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kendaraan BEAM telah dilakukan secara rutin dan dalam keadaan siap pakai untuk keamanan pengguna,” terangnya.

Dia mengimbau, pengguna sepeda listrik BEAM Kota Bogor untuk selalu mengutamakan keselamatan, dengan mengikuti cara penggunaan kendaraan, parkir dan pengembalian kendaraan secara benar yang telah tercantum di aplikasi dan kendaraan BEAM.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar perempuan menderita luka robek di bagian pelipisnya akibat insiden tersebut.

BACA JUGA : Satpol PP Kota Bogor Angkut Enam Sepeda Listrik BEAM, Parkirnya Makin Ngawur

Menurut warga yang melihat, korban mengendarai sepeda listrik berboncengan dengan temannya lalu menghantam pilar Lawang Sembilan yang berdiri kokoh di sekitaran Tugu Kujang.

Sementara itu, Penanggung Jawab Teknisi Gudang Beam Kota Bogor Joko Sukmojati menjelaskan bahwa, terkait asuransinya, otomatis sudah langsung diurus antara pihak Rumah Sakit dan Beam Indonesia.

“jika semuanya sudah sesuai dengan prosedur penggunaannya. Namun jika tidak sesuai dengan prosedur, maka hal itu tergantung kebijaksanaan Rumah Sakit dan pihak asuransi,” terang dia.

Bahkan menurutnya, terdapat beberapa indikasi yang membuat pengguna mengalami kecelakaan, hingga membuat luka pada bagian tubuhnya, salah satunya lantai atau jalur pedesterian di area Kebun Raya Bogor, tidak merata atau konturnya bergelombang.

“Sebelumnya juga banyak (kecelakaan). Kebun raya kan lantai engga rata ya, jadi makenya gas full, apalagi gabisa ngendaliin dan dipakenya berdua,” kata Penanggung Jawab Teknisi Gudang Beam Kota Bogor saat ditemui wartawan, Jumat (27/01/2023).

Diakuinya, indikasi yang kuat terkait kasus kecelakaan pengguna sepeda listrik beam yaitu, jalur pedestrian yang tidak merata. Bahkan, kata Joko, banyak pengguna yang tidak mematuhi aturan penggunaan sepeda listrik tersebut di Kota Bogor.

Aturan-aturan, kata Joko, terkait penggunaan sepeda listrik BEAM Kota Bogor banyak yang dilanggar oleg para pengguna, seperti bersepeda ke luar dari titik yang ditentukan. Kemudian selesai pemakaiannya juga, banyak yang tidak dikembalikan pada titik awal penyewaan. (Ipe)