Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sebut Kepeminpinan Messi Layak Dicontoh

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

POJOKSATU.id, Bogor – Laga final piala dunia antara Argentina dengan Prancis memberi kesan bagi sejumlah tokoh publik. Salah satunya, ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.


Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, laga sengit antara Tim Tango dengan Ayam Jago itu, tidak sekedarĀ  perebutan gelar menjadi juara dunia.

Tapi, kata dia, banyak pelajaran penting yang bisa kita tarik sebagai motivasi kita menjalani hidup pribadi dan sosial kemasyarakatan.

Baca Juga : Ketua DPRD Minta Plt Bupati Bogor Segera Isi Sejumlah Jabatan Kosong


“Dari Argentina, kita belajar sikap kepemimpinan antara yang memimpin dan yang dipimpin. Dua-duanya harus bisa menempatkan diri dan menyadari posisinya masing-masing,” kata Rudy.

Rudy, terkesan bagaimana kesebelasan Argentina memperlakukan Messi yang menjadi Kapten kesebelasan. Menurut dia, punggawa Argentina menaruh rasa hormat yang bukan basa-basi kepada La Pulga.

Demikian juga, gaya kepemimpinan Messi. Pemain senior di timnas tersebut, sangat luwes dan mengayomi.

“Dari 15 gol Argentina di piala dunia 2022, Messi menyumbang tujuh gol dan tiga assist. Tiga gol Messi lahir dari penalti, itu cukup untuk membuktikan tim ini sangat mempercayai La Pulga, dan Messi sebagai pemimpin tidak egois, tapi mengedepankan kepentingan timnya untuk mengharumkan negaranya. Untuk kebanggaan rakyat Argentina,” paparnya.

Baca Juga : Ketua DPRD Minta Pemkab Bogor Putus Kontrak Kontraktor Lamban

Adapun dari Prancis, kata Rudy, Kita juga bisa mengambil pelajaran untuk bekerja luar biasa membalikan keadaan sulit.

Tim Ayam Jago ini, kata Rudy masih bisa menegakan kepala, meskipun gagal mempertahankan gelar juara dunia.

“Kadang kita berada dalam posisi sulit, peluang kita menipis. Tapi, kerja keras akan menjaga harapan kita, dan meskipun kita gagal, setidaknya kita telah mengupayakan yang terbaik yang kita bisa,” katanya.

Lalu, yang tak kalah penting, menurut Rudy, adalah menerima apapun hasil akhir dari kontestasi.

Yang kalah kata Rudy, tidak usah mengutuk diri, dan yang menang tidak usah jumawa. Pada akhirnya, semua harus menghormati hasil akhir dengan bijaksana.

Baca Juga : APBD 2023 Kabupaten Bogor Sah Jadi Rp9,1 Triliun, Rp365 Miliar untuk Gaji P3K

“Kontestasi ada ruang dan waktunya, selebihnya kita harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan kita,” tandasnya.

Laga final piala dunia yang digelar di Qatar menjadi pertandingan yang menegangkan. Argentina sempat ungg 2-0 di babak pertama, lalu Prancis memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan setelah menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di babak kedua.

Di babak ekstra, kedua sama-sama mencetak 1 gol hingga kedudukan menjadi 3-3, dan berlanjut ke adu penalti. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan Argentina, dengan selisih gol adu penalti 4-2. (Rishad Noviansyah/Pojokbogor)