POJOKBOGOR.com – Kader PAN asal Kota Bogor satu ini kerap tampil nyentrik. Bicaranya juga kerap ceplas-ceplos. Termasuk saat hadir di di penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dia adalah Safrudin Bima. Kader PAN yang juga anggota DPRD Kota Bogor ini tampil dengan busana nyentrik ala cowboy dengan motif penuh lambang PAN.
Cara berjalan khasnya juga akhirnya membikin gagal fokus peserta Rakernas PAN lainnya. Banyak yang meminta foto bareng Safrudin Bima.
Sekjen PAN Eddy Soeparno juga tak mau ketinggalan untuk berfoto bersama Safrudin Bima. Begitu juga peserta Rakernas lainnya.
Di Kota Bogor, Safrudin memang selalu tampil apa adanya dan nyentrik. Gaya bicaranya ceplas ceplos. Pola pikir dan sikapnya visioner.
Sejak kecil, Safrudin ditempa menjadi sosok yang mandiri. Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) 17 Agustus 1968 ini pun tumbuh menjadi sosok yang disiplin.
Ia mulai aktif berorganisasi sejak SMP. Tak heran ketika duduk di bangku kuliah, Safrudin dipercaya memimpin beberapa organisasi mahasiswa, baik internal maupun eksternal kampus. Ia aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Safrudin menjabat Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor periode 1991-1992. Tak jarang Safrudin mengorganisir dan memimpin aksi demonstrasi untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat kecil.
Meski aktif berorganisasi, Safrudin tak pernah melupakan tugas kuliah. Hal itulah yang membuat petinggi kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) tertarik merekrutnya sebagai tenaga pengajar atau dosen.
Meski lahir di Bima, Safrudin memiliki keluarga besar di Bogor. Ia pun mengikuti jejak keluarganya merantau ke Bogor pada tahun 1987. Safrudin kuliah dan menikah di Bogor.
Safrudin kerap tampil pertama setiap kali ada aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Bogor, terutama jika dilakukan mahasiswa.
Sementara diberitakan dalam Rakernas PAN, Safrudin juga turut memeriahkan dan mencairkan suasana.
Seperti diketahui, Seperti diketahui, Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) mereangkum sembilan nama kandidat calon presiden (Capres) yang akan dipilih Ketua Umum PAN sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjelaskan sembilan nama kandidat Capres dari PAN ini hasil penyaringan 11 usulan nama dari 34 DPW PAN.
Usulan kandidat Capres yang akan diusung PAN ini terbagi menjadi tiga klaster. Pertama Klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan partai politik.
Di klaster pertama itu ada Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Di partai politik, para kader PAN turut mengusulkan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Lantas klaster kedua figur menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Kader-kader PAN dari berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN Erick Thohir,” ujar Zulkifli saat pidato penutupan Rakernas PAN.
**