POJOKSATU.id, KOTA BEKASI – Waste4Change, salah satu perusahaan pengelolaan dengan memanfaatkan teknologi, memiliki tempat pengolahan sampah terpadu bernama rumah pemulihan material (RPM).
Salah satu RPM berada di Kecamatan Mustikajaya, tak jauh dari Kantor Pusat Waste4Change di Vida.
Chief Executive Officer (CEO) Waste4Change Bijaksana Junerosano menjelaskan di RPM, timnya dapat mengolah sampah mitra yang terdiri atas perusahaan hingga tidak tersisa residu.
Sementara untuk sampah rumah tangga, Waste4Change dapat menekan residu hingga hanya tersisa 10 persen. Residu itu dikirim ke tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) terdekat di Sumurbatu, Bantargebang.
BACA JUGA: Antrean Truk Ganggu Pengguna Jalan, Pemkab Rencana Bangun Jalan Baru di TPAS Burangkeng
“Di pelosok masih banyak mengangkut sampah dengan tenaga manusia, kita melarang metode itu dan mendorong agar pakai kendaraan,” ucap dia.
“Di RM kita mengelola sampah sampai terpilah 90 persen menjadi material yang bisa dimanfaatkan seperti menjadi pupuk kompos dan maggot,” ucap Junerosano di kantor, baru-baru ini.
Dia membuktikan keberadaan RPF di perumahan berarti bau yang dihasilkan dari aktivitas pengelolaan sampah dapat ditoleransi.
“RPF berdampingan dengan hunian dan masyarakat, baunya msaih tolerable, bukan bau seperti TPAS. Sampah di RPF tidak boleh nginep, jadi kita proses hari itu juga,” ucap dia.
Waste4Change juga memiliki mitra yang memasok sejumlah sampah tertentu setiap bulan. Kepada mitra tersebut, Waste4Change memberi pelatihan dan permodalan. (Andi Saddam)