Pojoksatu.id, BEKASI – Ratusan ibu muslimat NU ikuti program tular nalar bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Agenda belajar literasi digital ini berlangsung di Kantor Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (19/3/2023).
Budi Indaryadi, selalu Ketua Korwil Mafindo Bekasi Raya dalam sambutannya mengatakan, bahwa hoax sangat merusak ketentraman di tengah masyarakat. Bahkan dapat menyebabkan hancurnya kerukunan umat beragama.
“Sudah saatnya masyarakat kita berikan edukasi yang tepat tentang bahaya hoax, dan cara mencegah serta membongkarnya,” kata Budi.
Dengan pembekalan literasi digital kepada ibu-ibu ini, diharapkan mereka lebih waspada dan peduli tentang hoax yang beredar di masyarakat. Sehingga mereka tidak mudah termakan informasi bohong atau berita hoax.
Sementara Fasilitator Mafindo Kristien Mey Triana mengungkapkan, kaum ibu lansia atau berusia di atas 40 tahun disasar salam literasi digital ini bukan tanpa sebab. Meski persentase mereka tidak terlalu banyak dan kadang diabaikan, tetapi mereka dapat menjadi agen perubahan dalam perang melawan hoax.
Kaum lansia dapat dikatakan sebagai generasi yang gagap teknologi. Sehingga mereka terkadang sulit membandingkan berita fakta atau hoax.
“Dengan pelatihan ini, mereka bisa mencari tahu sendiri kebenaran berita apakah itu hoax atau tidak. Kita juga terus melakukan pendampingan. Dengan ini mereka juga bisa menjadi agent of change bagi masyarakat di sekitarnya,” jelas dia.
Di tempat yang sama, Khatib Syuriyah MWC NU Rawalumbu Gus Arsyad berharap agar kegiatan literasi digital bersama Mafindo bisa berkesinambungan. Bahkan acara edukasi ini bisa dilakukan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. (Mas)