Setiap Hari 500 Ton Sampah di Kota Bekasi Tidak Terangkut

Setiap Hari 500 Ton Sampah di Kota Bekasi Tidak Terangkut
Ilustrasi. Seorang pemulung di TPAS Burangkeng sedang mengais sampah. Foto: Pojoksatu.id/Andi Saddam

POJOKSATU.id, KOTA BEKASI – Setiap hari ada sekira 500 ton sampah di wilayah Kota Bekasi yang tidak terangkut.


Artinya, dalam sepekan bisa jadi ada 3.500 ton sampah yang terus bertambah di setiap wilayah.

Sampah itu yang mencemari lingkungan termasuk yang tercecer dan menumpuk di sungai.

Total sampah yang diproduksi di Kota Bekasi setiap harinya mencapai 1.800 ton.


BACA JUGA: Upaya Bereskan Persoalan TPAS Burangkeng, Dani dan Para Pimpinan Daerah Hadir Langsung di Gunungan Sampah

Sebanyak 1.200 ton diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Sumurbatu di Kecamamatan Bantargebang.

Sementara, bank sampah yang ada di Kota Bekasi mampu mengurangi volume sampah hingga 100 ton.

Kepala Bidang Pengurangan Sampah dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Dewi Astianti mengatakan 15 persen total sampah yang ada merupakan sampah plastik.

“Data di bank sampah dan pengepul itu sekitar 73,4 ton per hari, plastiknya saja sekitar 60 persen, yaitu sekitar 44 ton per hari,” ucap dia.

Sejauh ini Pemkot Bekasi berusaha mengontrol sampah plastik lewat Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 37 tahun 2019.

Akan tetapi, aturan itu belum menyentuh pasar tradisional. Padahal, penggunaan sampah plastik di pasar tradisional diduga kuat lebih banyak.

“Yang pasar tradisional belum kita sasar, karena agak susah kalau kita tidak punya solusi pengganti kantong plastik yang secara harga dan kapasitas terjangkau,” demikian kata dia. (surya/radarbekasi.id/andi saddam/pojoksatu.id)