Sejarah Tercipta, Pendukung Persija dan Persikabo Damai dalam Satu Stadion

Sejarah Tercipta, Pendukung Persija dan Persikabo Damai Dalam Satu Stadion
Suasana pertandingan Persija vs Persikabo di Stadion Patriot, Bekasi Selatan, Minggu, 29 Januari 2023. Foto: Pojoksatu.id/Adika F Utomo

POJOKSATU.id, KOTA BEKASI – Sejarah baru tercipta antara pendukung Persija Jakarta dengan Persikabo Kabupaten Bogor pada laga sore ini di Stadion Patriot, Minggu, 29 Januari 2023.


Kedua pendukung fanatik klub masing-masing dapat hadir berdampingan dalam satu stadion meski punya sejarah rivalitas yang cukup kuat.

“Kurang lebih ada 10 tahun rivalitas pendukung Persikabo dan juga Persija Jakarta selalu bersitegang ketika bertemu,” ujar Ketua Kabomania, Heri.

Ikatan silaturami dengan pendukung Persija Jakarta, telah dimulai, saat mereka pertemu pada laga BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada 14 Agustus 2022.


Saat itu pendukung Persija diterima dengan baik oleh para pendukung Persikabo. Hal ini terulang di Bekasi, di mana pendukung Persija sebagai tuan rumah menerima Kabomania dengan baik.

Heri mengakui Bogor sendiri selain mendukung Persikabo Bogor itu sendiri mendukung tim lainnya.

“Nah, akhirnya kawan-kawan dari pendukung Persikabo Bogor sendiri terbawa suasana dalam tanda kutip terkontaminasi rivalitas tersebut,” tutur dia.

Untuk itu, Heri menegaskan, pendukung Persikabo fans akan menunjukkan jadi diri dan berdiri di kaki sendiri tanpa ada embel-embel dari intervensi supporter lainnya.

“Kita juga ingin mengakhiri rivalitas antara Bogor dan juga Jakarta, Alhamdulillah keinginan ini disambut dengan semua pihak Persikabo Fans dan juga Persija fans,” tegas Heri.

“Kita tidak mau terjebak dalam rivalitas dari supporter lainnya, tapi kita ingin menunjukkan identitas kita sendiri,” tambah dia.

Heri menyebutkan, bahwa rivalitas hanya 2X45 menit saja, selebihnya bersaudara dan bergandengan tangan antar pendukung sepakbola di Indonesia.

“Ini menjadi titik awal dan juga menyadari kawan-kawan supporter tidak ada kemenangan yang sebanding dengan nyawa,” demikian kata dia. (Adika F Utomo)