POJOKSATU.id, KOTA BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengakui bahwa saat ini pihaknya kekurangan tenaga pendidik sebanyak 1.600 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar menerangkan hal itu menjadi terpaksa membuat Disdik menjadikan lulusan SMA-sederajat sebagai wali kelas.
Tidak hanya itu saja, kekurangan tenaga pendidik membuat adanya kasus pelecehan seksual dilakukan oleh oknum guru tenaga kerja kontrak (TKK) berinisial AD, 28 tahun, di SDN Kecamatan Jatiasih.
Saat ini, AD sudah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian dan mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota.
“Saya tidak berandai-andai, posisi TKK saat ini kita masih kekurangan guru. Pemerintah Kota Bekasi bagaimana pun juga tetap memperhatikan pelayanan pendidikan,” ujar Uu, Selas, 27 Desember 2022.
Tidak sampai di situ saja, ada isu yang akan menghapus TKK di Kota Bekasi pada tahun 2023 nanti.
Uu menjelaskan pemerintah harus tetap melakukan perekrutan supaya terpenuhinya pendidikan. Guru harus menjaga profesionalisme dijunjung dan etika gurunya.
“Intinya kekurangan guru dan sudah kita sampaikan. Kita dan Komisi IV juga harus meyakinkan Pusat bahwa kita butuh guru,” demikian kata dia. (Adika F Utomo)