POJOKSATU.id, BEKASI – Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesai) Kota Bekasi berlangsung cukup panas. Aksi saling dorong sempat terjadi dengan aparat.
Dalam demonstrasi tersebut mahasiswa PMII membawa 4 tuntutan, salah satunya menuntut agar kepala SDN Jatirasa 3 dicopot dari jabatannya.
“Intinya kita menuntut kepala sekolah di SDN Jatiasih (SDN Jatirasa 3, ed) ditangkap sebagai jaminan terhadap pelaku yang sampai saat ini melarikan diri. Untuk kepolisian segara mengejar pelaku untuk ditangkap,” tutur Koordinator Lapangan, Lala.
BACA JUGA: Polisi: 3 Orang Lapor Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru TKK di SDN Jatirasa 3
Sementara itu, orang tua salah seorang korban yang turut hadir, SJ berharap ada keadilan terhadap anaknya yang menjadi korban.
Dirinya juga meminta kepolisian segera menangkap pelaku dan mengadili dengan seadil-adilnya.
“Kalau bisa setelah pelaku ditangkap dihukum seumur hidup karena telah merusak generasi penerus bangsa. Ya saya minta secepatnya ditangkap pelakunya,” harapnya.
Setelah ditemui anggota DPRD para massa aksi demo membubarkan diri dari depan gedung DPRD Kota Bekasi. (Adika F Utomo)
Tuntutan mahasiswa kepada DPRD Kota Bekasi:
- Mendesak DPRD mengeluarkan surat rekomendasi kepada Polres Metro Bekasi untuk melakukan penahanan terhadap Kepala Sekolah SDN Jatirasa 3 sebagai jaminan sampai pelaku predator seksual anak ditangkap.
- Mendesak DPRD mengeluarkan surat permohonan pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk melakukan pemecatan kepada Kepala Sekolah SDN Jatirasa 3.
- Mendesak disahkannya 3 Raperda Pro Perempuan dan Anak.
- Transparansi proses pembahasan 3 Raperda Pro Perempuan dan Anak.