POJOKSATU.id, BANDUNG – Ribuan Bobotoh menggelar demo di depan Graha Persib Bandung di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu 28 September 2022.
Dalam aksinya mereka menuntut manajemen Persib Bandung memperbaiki sistem tiket saat laga kandang.
Sebelum aksi dimulai, Bobotoh menyanyikan lagu Indoensia Raya dan Bagimu Negeri.
Akses jalan di depan Graha Persib terpaksa ditutup total pihak kepolisian.
Aksi unjuk rasa tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari Personel Polrestabes dan Sat Brimob Polda Jabar.
Belum ada perwakilan manajemen Persib hingga pukul 13.30 mendatangi pendemo yang berjumlah hampir 1.000 lebih tersebut.
BACA: Update Info Tiket Persib vs Persija dari Panpel, Bobotoh Wajib Tahu
Demo bertajuk “Sulanjana Calling” itu dimulai dengan longmarch dari GOR Saparua.
Kasubnit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung Ipda Isman menuturkan, pengalihan arus akan dilakukan secara tentatif.
Artinya, kalau kepadatan terjadi dan menyebabkan macet, maka Jalan Sulanjana akan ditutup sementara waktu.
“Sementara tentatif, kalau tidak bisa pergerakan berarti Jalan Sulanjana yang arah ke Graha Persib akan dilakukan penutupan, tetapi sifatnya itu tidak permanen,” ujarnya.
“Jadi sewaktu-waktu, misalnya kalau (jumlah massa mencapai) lima ribu orang akan ditutup,” sambungnya.
Adapun ruas jalan yang dilewati yaitu Jalan Riau berlanjut ke Merdeka Riau lalu lurus ke Jalan Ir H Djuanda diteruskan belok kiri ke Jalan Sulanjana.
BACA: Jelang Persib vs Persija, Polisi Larang The Jakmania ke Bandung, Bakal Sia-sia
“Jalan dialihkan, tidak ada penutupan, pengalihan arus saja. Kemungkinan besar yang ditutup (jalan) Sulanjana, itu juga kalau massa penuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada massa aksi agar nanti di jalan mematuhi imbauan petugas dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.
“Patuhi perintah yang diberikan petugas supaya aktivitas orang lain masih bisa berjalan, demo atau menyampaikan aspirasi pun tetap berjalan,” jelasnya.
Untuk diketahui, aksi demo Bobotoh ini diikui 10.000 massa menuntut manajemen Persib memperbaiki sistem tiket laga kandang. (Arief/ pojoksatu)